Batakgaul.com Sejarah kenapa Disebut Bika Ambon padahal dari Medan? Warna kuning telur dan memiliki lobang kecil seperti pori-pori di atas permukaannya. Itulah namanya bika ambon. Jenis kue basah yang satu ini merupakan salah satu oleh-oleh khas Medan. Orang yang berkunjung dari luar daerah ke Medan pastinya menjadikan bika ambon sebagai salah satu oleh-oleh yang paling populer untuk dijadikan pilihan.
tertulis dalam buku resmi pemilik dari Usaha Boga Bika Ambon oleh Lanny Soechan, bika ambon dengan ciri khas warna utama adalah berwarna kuning. Namun, tidak menjadi patokan bahwa bika ambon berwarna kuning saja, ada juga yang berwarna coklat dan hijau pandan.

lanjut cerita, pernahkah kamu penasaran, “Sejarah kenapa disebut bika ambon?” makanan populer dari medan, tetapi kenapa ada “Ambon” pada namanya? Apakah makanan dengan kombosisi dari maluku dan di produksi di Medan?

Baca Juga : Kenapa Disebut Bika Ambon padahal dari Medan? Ini Asal-usulnya!

Mengunjungi website resmi dari Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Medan, maksud kata dari ambon memiliki asal-usul penamaan bika ambon. Tips bocoran sedikit, Kebanyakan kata ambon itu artinya lembut.

Baca Juga : 12 Resep Nasi Goreng Sederhana Khas Nusantara, Enak & Simple

Sejarah kenapa Disebut Bika Ambon padahal dari Medan? Ini Asal-usulnya!

terciptanya ambon sebagai jajanan makanan khas Medan diketahui terinspirasi dari kue ciri khas Melayu, yang memiliki persamaan arti bika atau bingka. supaya berbeda dari kue aslinya, bika ambon mulanya dikombinasikan dengan menambahkan bahan bantuan pengembang dari nira.

Adanya kata “Ambon” di penambahan namanya, menurut dari cerita yang beredar di area masyarakat, kue basah ini tidak ada sangkutan nya dengan Provinsi Ambon, Maluku. Bahkan terdapat beberapa versi dari asal-usul penamaan bika ambon, yang diantaranya sebagai berikut:

Versi 1
Menurut cerita pertama ini, sejarah nama bika ambon dipercaya berasal dari nama tempat pertama kalinya kue tersebut dikenalkan. katanya bika ambon terkenal setelah dijual di persimpangan Jl.ambon sei kara,medan

Versi 2
Versi 2 ini juga menyebutkan bahwa kata “ambon” dalam nama bika ambon merupakan akronim majemuk dari “Amplas-Kebon”. Dulunya, terdapat daerah bernama Amplas. Daerah amplas dibagi menjadi dua, yaitu amplas barat dan timur sungai.

Masing-masing wilayah memiliki arti julukan khusus. Masyarakat terdahulu memberi julukan wilayah barat sebagai tempat “pabrik” karena adanya pabrik produksi bahan lateks. Sementara itu, wilayah amplas timur memberi julukan sebagai “kebon” karena adanya perumahan tempat tinggal buruh serta kebun kakao dan tembakau.

Menurut versi, yang menjadikan bika ambon populer di Medan usai diperkenalkan oleh seorang buruh transmigran berasal dari Jawa. dalam waktu tidak lama, orang-orang Belanda jatuh cinta dan suka jajanan tersebut.

Karena mulai terkenal dikalangan masyarakat, orang Mandarin yang ada di lokasi tersebut dan masyarakat transmigran lainnya dari seberang daerah pun ikut dalam mengadu nasib untuk berjualan bika ambon tersebut.

Versi 3
Ada pula sejarah menyebutkan bahwa nama bika ambon mulanya populer karena adanya masyarakat Tionghoa di Tanah Deli. dikatakan bahwa bika ambon adalah hasil usahanya sendiri di rumahnya, yang tidak jauh dari area kawasan Jalan Majapahit, Medan.

Setelah kue tersebut matang, ia menyuruh pembantunya, yang merupakan pria dari Ambon, untuk mencicipi kue itu. Pria tersebut suka dan dengan lahap memakannya. Dari situlah asal-usul terciptanya penamaan bika ambon khas Medan.

Versi 4
Hamoir sama dengan versi sebelumnya, sejarah nama bika ambon menurut cerita percaya bahwa pemberian nama bika ambon ada kaitan dengan kumpulan perantau berasal dari ambon yang berada di medan

Orang tersebut merantau ke Malaysia dengan membawa bika. Namun, setelah mengetahui rasa dari kue bika ambon itu enak, ia pun tidak kembali ke Ambon dan memilih untuk menetap disana
Versi 5
bukan hanya itu, ada juga yang meyakini bahwa nama bika ambon sama sekali tidak ada hubungannya dengan nama jalan bahkan tempat asal orang yang pertama mempopulerkannya.

Menurut versi cerita di atas, kata “ambon” sendiri memiliki arti ‘lembut’ dalam bahasa Medan sehingga jika diterjemahkan, bika ambon artinya ‘kue bika yang lembut’.

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, ternyata ada banyak cerita mengenai asal-usul penamaan kue bika ambon khas Medan. Menurut anda, cerita yang manakah dapat dipercaya kebenarannya?

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *