Pemandangan Luar Biasa ini Ternyata Ada di Porsea.  Tidak bisa dipungkiri, Danau Toba dengan Pulau Samosir di tengahnya, adalah daya tarik utama wisata di Tano Batak. Tapi tahukah kalian, selain dua magnet wisata tersebut, sebenarnya banyak sekali lokasi-lokasi indah di Bona Pasogit yang bisa disulap menjadi tempat melancong.

Belum lama ini batakgaul.com berkesempatan mengunjungi salah satu tempat yang menyimpan keindahan alam yang luar biasa mempesona. Lokasinya ada di Desa Gala-gala Panghailan (baca: Pakkailan) yang berarti tempat untuk memancing, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir.

(Baca Juga : Informasi Berita Terkini & Destinasi Wisata Sumut.)

Belum banyak orang, bahkan masyarakat Porsea sendiri, yang mengetahui keindahan lokasi ini. Sepintas, tempat ini hanya sebatas gundukan bukit yang ditumbuhi rerumputan hijau.

Dengan hamparan rumput hijau yang luas, warga setempat sering menjadikannya sebagai tempat menggembala kerbau. Sekeliling lahan pun tampak dipagar menggunakan kayu agar kerbau tidak keluar.

Dari tempat yang menyerupai lapangan golf ini, tersaji Pemandangan luar biasa di bawah sana, yaitu Sungai Asahan yang airnya bersumber dari Danau Toba dan Porsea bermuara di Tanjung Balai. Sungai besar dan tenang ini terlihat mengular sejauh mata memandang.

Sementara di sisi selatan terlihat hamparan sawah warga yang sudah menghijau. Tempat ini cocok bagi kalian yang ingin suasana sunyi, sambil ditemani angin sepoi-sepoi dan suara burung. Benar-benar tidak ada keriuhan sedikitpun.

Jika beruntung, kalian yang datang di pagi atau sore hari, akan disuguhi sunrise atau sunset. Pemandangan ini tentu akan membuat kelian berharap matahari tidak cepat meninggi atau kembali ke tempat peraduannya.

Adalah Pak Tambunan, sang pemilik lahan, yang berhasil menyulap lahan ini menjadi tempat yang indah luar biasa.

Bagaimana ceritanya?

Menurut Tambunan, dulunya tempat ini hanya hamparan hutan dan semak. Namun sejak pulang ke kampung halaman dari Palembang beberapa tahun lalu, dia akhirnya membuka lahan ini untuk menyambung hidup.

Saat itu, dia tidak pernah sama sekali berpikir jika lokasi ini akan menjadi lokasi wisata yang menarik. Lucunya, bahkan hingga saat ini dia masih belum yakin jika lahan yang dikelolanya ini layak dikunjungi wisatawan.

“Ngapain lah orang datang ke sini, cuma nengok-nengok sungai sama sawah,” kata dia di awal pembicaraan dengan batakgaul.com.

Seorang wanita cantik berpose di Gala-gala Cinta, Porsea/Paul Rajagukguk
Namun setelah batakgaul.com meyakinkannya bahwa lokasi ini benar-benar indah, Pak Tambunan segera menyadarinya.

“Mungkin karena aku sudah setiap hari di sini, makanya menurut ku biasa saja,” ujarnya.

Pak Tambunan mengatakan, memang lokasi ini kerap dikunjungi oleh pasangan kaula muda pada akhir pekan. Dia pun mengizinkan para naposo yang dimabuk cinta asal tetap berlaku sopan.

“Iya mungkin mereka pacaran, tapi selagi mereka berperilaku biasa, hanya ngomong-ngomong sambil mandang-mandang, saya biarkan saja,” ujar Tambunan yang menamai lokasi ini dengan Gala-gala Cinta.

“Kecuali kalau mereka pergi ke semak-semak baru saya tegor,” ujarnya tertawa.

Lalu, bagaiamana akses ke lokasi ini?

Sayangnya, akses menuju lokasi ini hanya dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua. Itu pun harus ekstra hati-hati karena hanya jalan setapak.

Jika ditempuh dari Porsea, butuh waktu 30-50 menit. Namun jika ditempuh dari Balige, butuh waktu hingga 1 jam lebih.

Seperti yang disebut di atas, tempat ini hanya ladang yang indah. Jadi, jika kalian berkunjung ke lokasi ini, jangan berharap ada yang menjajakan makanan ringan atau air mineral.

Karenanya, jika kalian ingin ke lokasi ini, jangan lupa untuk membawa bekal sendiri. Dan yang terpenting, jangan buang sampah sembarangan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *