Sibaganding Tua, Ular Gaib Yang Mendatangkan Kekayaan. Lagenda ular gaib “Sibaganding Tua” dipercaya membawa berkah. Cerita rakyat batak toba mengenai sibaganding tua yang menyebar di masyarakat bayak toba, pada umumnya orang akan mengusir seekor ular yang masuk ataupun datang ke rumah tetapi tidak demikian dengan ular sibaganding tua dalam cerita rakyat yang menyebar luas dalam tanah batak.
Sibaganding Tua, Ular Gaib Menurut Cerita Batak Mendatangkan Kekayaan
Dikisahkan bahwa penghuni rumah yang didatangi ular sibaganding tua justru akan mendapatkan berkah,ular sibaganding tua memang sangat populer dalam kebudayaan batak, jika ular ini masuk kerumah menjadi pertanda pemilik rumah akan memperoleh kejayaan.
Ular itu masuk ke salah satu rumah warga, tidak lama anak pemilik rumah tersebut menang PNS (Pegawai Negeri Sipil). Kebeneran cerita rakyat batak ini memang sulit diterima akal manusia, namun bagi masyarakat batak toba, hal itu dianggap menjadi sebagian dari kebuyaan bagi mereka, karenanya setiap kali memasuki rumah baru selalu disebut agar rumah itu tempat peristirahatan sibaganding tua.
Lebih lanjutnya dilihat dari terminologi sibaganding tua di ambil dari kata ganding yang berarti belang dan tua berkat atau keberuntungan, Konon ular ini warnanya belang-belang, warna dasarnya hitam dengan belang coklat jingga menyerupai batik.
Ukuranya kecil namun panjang dalam mitos pusuk buhit ular inilah yang membelit gunung suci bagi orang batak, ini disebut kepala dan ekornya tumpul seperti terputus hal itulah membuat ekor dan kepalanya menjadi mirip. Kepala dan ekornya sering bertemu deskripsi ular ini juga dapat dilihat dirumah-rumah adat batak toba.
Dalam bentuk seni ukir bersama dengan makluk lain seperti boras pati,tokek dan sebagainya dan yang lebih jelasnya lagi, patung ular sibaganding tua ini pun ada di persaktian guru tatea bulan yang ada di kaki gunung pusuk buhit.
Ada juga versi cerita berbeda dari daerah dairi, lagenda ular sibaganding tua ini adalah suatu mitos cerita rakyat dari kabupaten dairi, mengenai lagenda ular ini ada di tanah dairi, Mitosnya ular jadi-jadian yang apabila dipelihara akan jadi kaya raya.
Baca Juga:
Diceritakan lebih lanjut, Konon ada seorang pemuda yang menemukan ular tersebut, lalu ular tersebut dibawa dan dipelihara didalam sebuah aquarium, sesudah sekian lama di rawat dan dipelihara pemuda itu mengalami peningkatan dalam segi ekonimi, konon pemuda itu saat ini menjadi pemuda kaya raya, bahkan juga lagendanya telah menjadi rahasia umum bagi warga Dairi satu diantara dari bentuk faktor dan keberan cerita ini adalah teman-teman akan menemukan sekolah di Dairi yang bernama “Bukit Sinar”.
Konon diceritakan pemilik dari sekolah ini adalah pemuda yang memperoleh ular dari sibaganding tua saat ini, yang telah menjadi kaya raya dan memiliki banyak usaha, dengan nama usaha Bukit Sinar.
Teka-teki maupun deskripsi dari perjalan pemuda ini memperoleh ular gaib yang sakti hal itu menjadikan dia sangat kaya bertambah kaya dan semakin kaya.
Bukit sinar yang ditunjukkan yaitu suatu bukit yang berada di daerah dairi dimana pemuda itu pertama kali melihat ular itu, semenjak saat itulah nasipnya juga berubah seluruh usahanya dinamakan dengan sebutan bukit sinar.
Menurut sejumlah sumber ilmiah di Indonesia memang ada banyak jenis ular kecil seperti yang di deskripsikan mirip dengan ular sibaganding tua yang mendekati dari Cylindrophis ruffus , atau dikenal dengan sebutan ular berkepala dua.
Ular ini akan menghindari serangan pemaksa lainya dengan meneggakkan ekornya dan menyembunyikan kepalanya inilah sebabnya ular ini dinamakan ular berkepala dua, ular ini aktif di malam hari dan memaksa hewan lainnya yang berukuran kecil seperti bayi mamlia kadal dan juga cacing tanah.
Ular ini pada umumnya menghuni hutan-hutan dataran rendah yang lembab kebun serta lahan-lahan pertanian seperti Sumatera,Jawa, Sulawesi dan sebagian di Maluku.
Seperti keterangan di atas itu adalah cerita rakyat batak toba lagenda ular gaib sibaganding tua dipercaya membawa berkah.