Memasuki musim liburan jadi momen terbaik keluarga untuk berlibur. Selain mencari hiburan, jangan lupa juga untuk menambah ilmu dengan mengunjungi tempat wisata prasejarah di Sangiran, Sragen, Jawa Timur.

Apa saja yang bisa dilakukan di situs museum purbakala ini? Simak selengkapnya berikut!

Sejarah dibangunnya Museum Sangiran

Penelitian mengenai binatang dan manusia purba dimulai oleh G.H.R. Von Koeningswald, seorang paleoantropologi asal Jerman yang pernah tinggal di Bandung pada 1930-an.

Semasa tugasnya, ia telah melatih masyarakat dalam mengenali berbagai jenis fosil dan cara memperlakukan penemuan fosil. Hingga seluruh hasil penelitian dikumpulkan sampai tahun 1975.

Seluruh fosil yang dikumpulkan di Desa Krikilan menarik wisatawan berkunjung, sampai akhirnya tercetus ide membuat museum Sangiran di samping Balai Desa Krikilan.

Museum seluas 1.000 meter persegi ini cukup menghibur wisatawan yang haus akan ilmu zaman purba dan koleksi fosilnya terbilang lengkap.

Letaknya yang dekat Kali Cemoro membuat daerah ini sering kali mengalami erosi tanah, sehingga mudah ditemukan fosil-fosil kehidupan zaman purba di antara lapisan tanahnya.

Sangiran sendiri termasuk situs paling penting dalam perkembangan ilmu di bidang biologi, antropologi, paleoantropologi, arkeologi, kepariwisataan, serta geologi.

Keunikan dan Daya Tarik Museum Sangiran

Museum terlengkap di Asia ini mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri bagi pengunjungnya. Apa sajakah? Berikut beberapa di antaranya.

  • Bangunan gaya Joglo

Rumah Joglo merupakan jenis rumah adat khas Jawa. Keunikan dan keindahan bangunan Joglo pun diterapkan oleh museum Sangiran untuk menambah daya tarik wisata.

  • Fasilitas lengkap

Wisatawan yang berkunjung ke sini dapat dimanjakan oleh berbagai fasilitas lengkap, mulai dari perpustakaan, laboratorium, ruang pameran, ruang audio visual, aula, toilet, kios suvenir, toilet, dan lainnya.

  • Museum megah

Museum Sangiran termasuk salah satu museum megah yang ada di Indonesia. Agar makin menarik wisatawan berkunjung, museum ini terus berbenah dan memberikan fasilitas terbarunya.

  • Warisan Dunia UNESCO

Karena Sangiran menjadi situs sejarah lengkap di Asia hingga dunia, UNESCO pun menetapkannya sebagai Warisan Dunia 539.

  • Ribuan koleksi

Museum terlengkap se-Asia ini mempunyai kurang lebih 13 ribu fosil yang hampir setengahnya ditemukan langsung di Indonesia.

Anda dan keluarga dapat melihat secara langsung tampilan fosil binatang, manusia, beserta temuan bebatuan.

  • Ruangan pameran kekinian

Di sini terdapat tiga ruang pameran berisikan diorama di era purba dahulu. Ruang tertama bertemakan Kekayaan Sangiran, ruang kedua adalah Langkah-langkah Kemanusiaan.

Lanjut di ruang ketiga wisatawan dapat menemukan informasi Era Keemasan Homo Erectus yang dilengkapi permainan seru untuk dicoba.

  • Taman untuk bersantai

Selain melihat koleksi museum, pengunjung juga bisa bersantai sejenak di area taman yang dilengkapi burung merak. Area taman dengan jembatan uniknya ini merupakan spot foto pengujung terfavorit.

  • Ada empat kluster

Karena koleksinya yang lengkap, museum ini terbagi menjadi empat kluster dan lokasinya lumayan berdekatan antara lain Dayu, Ngebung, Krikilan, dan Bukuran.

Koleksi Museum Sangiran

Apa saja yang jadi koleksi museum Sangiran ini?

  1. Fosil binatang purba

Koleksi binatang bertulang belakang, contohnya gajah (Elephas namadicus), kerbau (Bubalus palaekarabau), Mastodon sp, Stegodon trigonocephalus, babi (Sus sp), dan lainnya.

  1. Replika fosil manusia purba

Di sini Anda dapat melihat wujud Australopithecus afrinacus, Homo soloensis, Pithecanthropus mojokertensis, Homo neanderthal Asia, Homo neanderthal Eropa, juga Homo Sapiens dalam bentuk replika.

  1. Binatang air tawar dan laut

Wisata prasejarah di Sangiran mempunyai koleksi gigi ikan hiu, buaya (Crocodillus sp), kura-kura (Chelonia sp), Moluska, ikan dan kepiting, sampai kuda nil (Hippopotamus sp).

  1. Artefak bebatuan mulai dari bola batu, kapak, bilah dan serpih, kapak persegi, gurdi dan serut, perimbas penetak.
  2. Bebatuan seperti diatom, rijang, batu meteor, dan kalsedon.
  3. Miniatur kapal Darwin atau HMS Beagle.

Hal yang Harus Ditaati Selama di Museum

Bagi yang tertarik berkunjung ke museum, berikut beberapa hal yang perlu ditaati:

  • Jangan buang sampah sembarang

Janganlah membuang sampah sembaran di area museum, Anda dapat mencari tempat sampah yang pastinya sudah disediakan pihak pengelola.

  • Tidak menyentuh koleksi

Museum umumnya mempunyai koleksi yang dipamerkan di luar kaca, untuk menjaganya maka wisatawan sebaiknya tidak menyentuh koleksi tersebut.

  • Tertib selama di dalam

Selama berkeliling di museum, pastikan untuk selalu tertib dan menjaga kenyamanan pengunjung lainnya.

Informasi Seputar Museum Sangiran

Museum ini buka setiap Selasa sampai Minggu mulai pukul 09.00 WIB-16.30 WIB. Untuk tiket masuk wisatawan lokal sebesar Rp5.000, turis asing Rp11.000.

Alamat: Kebayanan II, Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah

Itulah penjelasan sejarah, keunikan, daya tarik, dan koleksi yang ada di wisata prasejarah di Sangiran. Tertarik mengajak buah hati Anda wisata edukatif? Pilihlah agen wisata terbaik Azwisata untuk pengalaman berlibur yang indah!

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *