Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarah. Ucapan dari presiden kesatu Republik Indonesia Ir. Soekarno tersebut menjadi pengingat bahwa kita sudah semestinya mengingat sejarah panjang Indonesia yang berliku. Salah satu cara termudah yaitu dengan mendatangi lokasi-lokasi historis, termasuk wisata sejarah di Ende, Flores.

Ende yang berlokasi di Nusa Tenggara Timur bukan hanya terkenal sebagai lokasi wisata dengan pemandangan alam yang memukau. Kabupaten ini merupakan saksi bisu dari perjalanan Soekarno saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Lalu, lokasi mana saja yang sebaiknya Anda kunjungi saat menyambangi Ende? Simak daftarnya berikut ini!

Menyambangi wisata sejarah di Ende

Bukan tanpa alasan Ende dijuluki sebagai kota sejarah. Jumlah destinasi wisata sejarah di Ende, Flores, terutama yang berhubungan dengan Ir. Soekarno atau Bung Karno, terbilang cukup banyak. Bung Karno sendiri menghabiskan waktu selama empat tahun di Ende di masa pengasingan, yakni dari 14 Januari 1934 sampai 18 Oktober 1938.

Pengasingan Bung Karno di Ende begitu membekas baginya maupun masyarakat Indonesia. Di tempat tersebut, sang proklamator memperoleh inspirasi untuk merenungkan berbagai nilai luhur bangsa yang kemudian dijadikan dasar NKRI, termasuk rumusan Pancasila.

Adapun wisata sejarah di Ende, Flores yang patut Anda kunjungi mencakup:

1. Rumah pengasingan

Belum lengkap menelusuri perjalanan Bung Karno di Ende tanpa datang rumah pengasingannya. Setelah direnovasi pada 2012 silam, bangunan tersebut lantas diresmikan wakil presiden Boediono sebagai tempat wisata bersejarah. Sesampainya di rumah pengasingan, Anda akan diajak berkeliling ke empat ruangan yang menyimpan fungsi berbeda.

Sebagai pembuka, wisatawan akan memasuki ruang tamu, lalu beralih ke ruang tengah yang terdiri atas kamar tidur Bung Karno dan ruangan  tempat tidur mertuanya, Ibu Amsi dan Ratna Djunai, anak angkatnya. Di belakang, ada ruang semedi untuk salat dan kamar mandi dengan sumur timba.

2. Taman renungan

Dari rumah pengasingan, Anda dapat meneruskan perjalanan wisata sejarah di Ende, Flores ke taman renungan. Di sinilah Bung Karno mengonsep butir-butir Pancasila yang dihubungkan dengan pohon sukun tempatnya menghabiskan waktu merenung. Meski pohon aslinya sudah tumbang, pohon sukun yang menggantikannya tetap mendapatkan julukan sebagai Pohon Pancasila.

Tempat tersebut kini ditata sedemikian rupa menjadi taman indah yang nyaman dikunjungi. Tak ada salahnya Anda berkunjung untuk sekadar mampir atau mendapatkan ilham seperti Bung Karno pada masa perenungannya. Siapa tahu Anda bisa memperoleh gagasan brilian saat berada di sana.

3. Gedung pertunjukan Immaculata

Berikutnya ada gedung pertunjukan Immaculata, lokasi yang dulu sering mementaskan tonil drama karya Bung Karno. Terdapat 13 drama yang dihasilkan dan mengusung tema perjuangan dalam melawan penjajah. Sayangnya saat mampir ke wisata sejarah di Ende, Flores ini, Anda akan mendapati gedung yang kurang terawat, bahkan beberapa bagiannya sudah mengalami kerusakan.

Ada sejumlah perubahan yang terlihat di gedung pertunjukan Immaculata, salah duanya tritisan dan jendela. Selain itu, fungsi bangunan tersebut telah berubah menjadi tempat pembuatan peralatan. Tak ada lagi tanda yang menunjukkan bahwa gedung tersebut pernah dipakai untuk pementasan.

4. Serambi Bung Karno Ende

Tempat bersejarah selanjutnya yang membingkai perjalanan Bung Karno di Ende adalah Serambi Bung Karno Ende. Bertempat di Biara Santo Yoef Katredal Endel, objek wisata tersebut diresmikan pada 2019 silam. Meski tergolong baru, serambi tersebut sudah mengundang daya tarik dari penduduk lokal maupun wisatawan dari luar Ende.

Sebagai wisata sejarah di Ende, Flores, serambi ini menyimpan bukti persahabatan antara Bung Karno dengan para imam misionaris SVD yang menetap di sana. Malah menurut sejumlah kesaksian, Bung Karno kerap menghabiskan waktu berdiskusi bersama para pastor atau membaca buku.

5. Makam Amsi

Tak sedikit wisatawan yang menyempatkan diri untuk mengunjungi Makam Amsi di Ende. Jika Anda belum tahu, Ibu Amsi merupakan ibu Inggit atau mertua Bung Karno. Perannya dalam kehidupan sang proklamator juga sangat besar. Tanpa sosoknya, Bung Karno tak akan termotivasi dan memiliki semangat hidup selama menjalani pengasingan di Ende.

Saat ini, Makam Amsi yang menjadi wisata sejarah di Ende, Flores masih dalam keadaan utuh. Terdapat perbaikan yang pada nisannya. Hanya saja, kondisinya yang sangat sederhana dan sekeliling makam kurang terawat kadang membuat orang-orang mengabaikannya.

Selama berkunjung ke lokasi-lokasi di atas, pastikan untuk menjaga tata krama dan kebersihan lingkungan sekitar. Siapkan diri Anda juga secara fisik dan mental apabila pergi dari lokasi yang jauh dari Ende. Dengan begitu, perjalanan tetap lancar dan aman.

Demikian wisata sejarah di Ende, Flores yang berhubungan masa pengasingan Bung Karno. Mudah-mudahan Anda semakin tergerak untuk meneruskan perjuangan sebagai generasi muda yang peduli sejarah.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *